Beberapa bulan yang lalu saya bertemu dengan teman lama di mangga dua. Sambil temu kangen, akhirnya kami window shopping di ITC Mangga Dua. Saat itu saya tertarik dengan salah satu tas warna hitam dengan model yang hampir sama dengan salah satu brand tas ternama yang saya lihat sebelumnya di salah satu dept store. Seperti umumnya wanita kebanyakan, harga menjadi satu pertimbangan penting sebelum memutuskan apakah saya akan beli atau tidak. Bahkan bagi beberapa wanita yang ekstrim, selisih harga seribu perak pun menjadi masalah . Untungnya saya tidak se-ekstrim itu. Saat itu penjual menurunkan harga 250 ribu dari harga awal 350 ribu. Namun saat itu saya berpikir harga 250 ribu masih terlalu mahal sehingga saya tidak beli.
Saat pulang ke rumah, ternyata tas tersebut “memanggil-manggil” saya untuk dibeli sehinggga saya bbm teman lama saya itu kalau sempat tolong belikan tas impian tersebut. Rupanya Tuhan punya rencana lain dalam kejadian ini. Seiring waktu berjalan, teman lama saya ini lupa dan beberapa minggu kemudian saat ada kesempatan, saya pun hunting sendiri ke ITC Mangga Dua namun nihil. Tas impian pun tidak ada penampakannya. Maklum bahwa tas dan baju adalah fast moving goods. Dan akhirnya penyesalan saya pun hilang perlahan-lahan seiring dengan waktu sampai saya melupakan tas tersebut.
Beberapa bulan kemudian, saya sedang senang-senangnya membeli voucher belanja di salah satu e commerce Indonesia yang sedang booming. Setelah beberapa kali order dan voucher diterima, rupanya Tuhan turut campur dalam hal ini. Suatu kali saya membeli voucher belanja dan penjual melakukan kesalahan pengiriman. Bukannya mengirim ke alamat saya, dia malah mengirim ke orang lain di luar kota. Komplain demi komplain tidak membuahkan hasil baik dari pihak e-commerce maupun dari pihak penjualnya langsung. Dan itu memakan waktu sampai sebulan. Akhirnya saya putuskan untuk merelakan uang yang saya sudah transfer tersebut sambil berpikir anggap saja buang sial. Begitu pikiran saya saat itu.
Namun sebelum keputusan itu terjadi, ada kejadian lain yang terjadi. Teman lama saya tiba-tiba bbm saya dan mengatakan bahwa dia lupa soal titipan tas impian tersebut dan menawarkan diri untuk membelikannya kalau dia menemukan tas tersebut. Saat itu saya tidak yakin namun saya mengiyakan. Namun ajaib, dia bisa menemukan satu penjual yang masih menyimpan stok tas impian saya tersebut meskipun harga nego terakhir di angka 270 ribu. Yah, daripada saya menyesal untuk kedua kalinya maka saya putuskan untuk beli karena stok hanya tinggal 1 saja. Sepertinya memang Tuhan menyimpan tas tersebut hanya untuk saya
Teman lama saya pun talangi dulu harga tas tersebut dan mengatur pengirimannya via jne. Jadi total uang yang dia keluarkan adalah 288 ribu. Namun saat saya memutuskan untuk mentransfer sebesar 350 ribu sesuai harga awal dengan pertimbangan sudah merepotkan teman saya itu untuk mencari tas impian tersebut.
Pada saat transfer selesai dilakukan, apa yang terjadi ? saya menerima email dari pihak e-commerce bahwa proses refund voucher belanja yang saya komplain selama satu bulan selesai! Tuntas....tas...tas! Wow. Amazing sekali. Tuhan turut campur dalam perkara saya. Terima kasih Tuhan. Terima kasih.
Bukan itu saja, Tuhan tidak berhenti disitu ternyata. Beberapa minggu kemudian, saya malah mendapatkan point belanja dengan judul “CS appology” sebesar 50 ribu. Wow! God is Great!!
Inti dari kesaksian ini adalah saat kita menyerahkan persoalan kita 100% kepada Tuhan dan memberi ketulusan bagi sesama maka Tuhan menyelesaikan segala sesuatunya tepat pada waktunya. Alleluyah! Thank you Lord
Sunday, October 11, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment