Sunday, October 11, 2015

Pencurahan Roh Kudus

Jumat lalu saya mengikuti Persekutuan Doa di tempat saya bekerja dan saat itu seorang pendeta menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Kupang. Ternyata di suatu tempat di daerah Kupang itu 50 tahun yang lalu terjadi mujizat Pencurahan Roh Kudus sama persis yang dialami para rasul dahulu kala.




Kala itu sedang ada ibadah di salah satu gereja protestan dan pendeta yang saat itu bertugas terpana karena tiba-tiba saja seluruh umat berbahasa roh ketika suatu hembusan angin yang sangat kuat melintas. Seperti yang anda tahu bahwa gereja protestan tidak mengenal bahasa roh namun kala itu tiba-tiba semua umat yang hadir berbahasa roh.
Kesaksian lain yang diceritakan saat itu adalah kejadian  seperti memberi makan kepada 5000 orang. Suatu ketika ada salah satu jemaat mengadakan pesta di rumahnya dan ia kedapatan sedang kehabisan makanan untuk disajikan.  Lalu ditanya, “Apakah benar-benar tidak ada bahan makanan yang tersisa di gudang?”
Kemudian si tuan rumah menjawab “Sebenarnya masih ada 5 buah singkong di gudang, tapi apa cukup untuk tamu-tamu yang ada sekarang?”
Lalu ia disuruh merebus 5 singkong tersebut dan dipotong-potong serupa kotak. Ajaibnya saat ia mulai memotong, singkong itu bertambah panjangnya. Dia potong lagi, singkong itu bertambah panjangnya. Alhasil, semua tamu kebagian dan tersisa 5 buah singkong seperti semula! Aleluyah!

Kejadian aneh lainnya adalah saat mengunjungi orang mati. Jadi di Kupang itu tidak mengenal mayat yang dibalsem. Ketika seseorang meninggal, langsung raganya menjadi busuk dan menimbulkan bau yang luar biasa. Saat itu ada sekumpulan jemaat yang ditugaskan untuk berdoa dan bernyanyi bagi seorang umat yang sudah meninggal 3 hari dan bau sudah menyeruak dari kejauhan sebelum mereka tiba di rumah orang tsb.
Saat tiba di rumah orang tersebut, mereka mengelilingi jenasah tersebut dan mulai bernyanyi. Satu lagu dinyanyikan, belum terjadi apa-apa. Kemudian lagu kedua dinyanyikan, belum juga terjadi apa-apa, lagu ketiga, lagu keempat, hingga lagu ke tujuh juga tidak terjadi apa-apa. Lalu mereka meminta petunjuk dari Tuhan dan Tuhan menyuruh mereka untuk terus bernyanyi

Saat lagu kedelapan dinyanyikan, mulai terjadi  sesuatu. Tangan jenasah itu mulai bergerak pelan-pelan, kemudian kulit mulai bercahaya dan menunjukkan tanda-tanda kehidupan hingga lagu ke sekian, orang mati itu pun bangkit dan bertanya “Sedang apa disini?” Wow, amazing Lord! Alleluyah

Kejadian lain serupa dengan yang terjadi alkitab adalah “Merubah air menjadi anggur”. Di Kupang tidak ada yang menjual anggur botol seperti di kota besar.  Jadi biasanya mereka mengadakan perjamuan kudus dengan menggunakan air teh.  Suatu kali seorang pendeta di salah satu gereja di sana mengadakan perjamuan kudus dan saat itu hadir sekitar 100 orang. Kemudian Tuhan menyuruh dia untuk meminta anggur ke salah satu ibu di sana. Kebetulan ibu itu masih menyimpan beberapa ml anggur didalam sebuah wadah.
Saat diminta anggur itu, si ibu itu pun lalu minta jawaban dari Tuhan yang menyuruhnya memberikan setengah dari anggur yang tersimpan di wadah tersebut. Pendeta menjawab “Mana cukup untuk 100 orang?”
Ibu itu pun menjawab “Tuhan bilang cukup. Bawa saja anggur itu”
Dalam perjalanan pulang, si pendeta itu mulai merasa anggur yang dibawanya itu bertambah dan bertambah hingga akhirnya penuh dalam wadah yang dibawanya ke gereja.  Amazing! Lalu bagaimana dengan sisa anggur yang ibu itu punya? Anggur itu pun seperti hidup karena jumlahnya kembali seperti semula. How great is our God!

Kesaksian lain yang diceritakan adalah “berjalan diatas air”. Jadi di kupang itu ada banyak pulau-pulau kecil yang berjarak tidak terlalu jauh. Suatu kali Tuhan menyuruh mereka pelayanan ke pulau kecil itu. Di sana tidak ada boat dan karena hanya berjarak sekitar 500 meter, mereka pun berjalan diatas air. Begitu mereka menginjakkan kaki ke air,  terasa bahwa air hanya dangkal semata kaki mereka padahal dalam lautnya sekitar 20 – 30 meter. Namun itulah ajaibnya Tuhan dan mereka melakukan pelayanan ke sana bolak-balik dengan berjalan kaki. Wow, Alleluyah!

Kejadian terakhir yang diceritakan adalah ada sekumpulan anak kecil sedang main berenang di salah satu sungai. Kebetulan pohon-pohon di sekitar tempat itu sangat tinggi-tinggi berkisar 15 mtr dan amat sulit dipanjat apalagi oleh anak kecil. Saat selesai berenang, mereka mendapati pakaian mereka hilang. Setelah cari kemana-mana, ternyata pakaian mereka tergantung di atas pohon yang paling tinggi di tempat itu. Lalu bagaimana mereka mengambilnya? Kemudian mereka berdoa kepada Tuhan agar pakaian mereka dikembalikan ke bawah. Tuhan pun menjawab agar anak yang paling besar untuk memanjat pohon tertinggi itu. Walaupun dia paling besar diantara teman-temannya tetapi dia tetap lah hanya anak kecil.

Namun disinilah kuasa Tuhan bekerja. Begitu dia menempelkan tangannya ke pohon itu, dia merasakan tangannya merekat erat dan dia pun memanjat pohon itu dengan sangat mudahnya seperti yang kita lihat dalam film spiderman dan akhirnya dia bisa membawa semua pakaian itu ke bawah. Praise the Lord!

0 comments:

Post a Comment