Sunday, October 11, 2015

Belajar dari Park Si On

Baru-baru ini saya menonton salah satu drama TV Korea yang terkenal “Good Doctor” dan banyak pesan moral yang saya dapatkan di drama ini mengenai tokoh utama Park Si On yang punya keterbatasan mental namun jenius dalam bidang kedokteran.  Lantas saya pun teringat pada pernyataan seorang motivator Mario Teguh dalam salah satu sesi TV Show. Ia mengatakan “di dalam kekurangan, Tuhan akan memberi kelebihan”


Dunia memang kejam bagi yang lemah dan surga bagi yang kuat. Namun belajar dari karakter seorang Park Si On, yang bahkan bertahan dalam keadaan dibully, dilecehkan, diabaikan dan diasingkan sejak ia kecil. Bahkan ayah kandungnya pun malu punya anak autis seperti dia.
Bullying selalu saja terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Di keluarga, di sekolah, di masyarakat dan bahkan di tempat kerja pun ada bullying.  Jika kita tidak punya mental baja, tentu kita akan tergilas dan bisa berakhir sebagai looser.

Namun Park Si On mampu bertahan hingga akhirnya dia memperoleh pengakuan. Membandingkan apa yang saya alami dengan apa yang dialami Park Si On, tidaklah se-ekstrim itu. Namun ada kemiripan kasus.

Dalam beberapa tatapan mata dan bisik-bisik yang terdengar, saya pun mendapat perbandingan dengan rekan-rekan se-profesi yang punya penampilan jauh lebih baik berhubung saya dikaruniai Tuhan dengan tubuh yang besar .  Saya tidak menghiraukan hal tersebut namun fokus pada apa yang bisa saya kerjakan untuk perusahaan hingga pelan-pelan saya pun mendapatkan pengakuan atas hasil pekerjaan yang saya lakukan

Bagaimana dengan anda? Bisakah kita tidak menghiraukan segala kekurangan dan keterbatasan kita karena setiap manusia dilahirkan secara unik. Tidak ada satu manusia pun yang punya kesamaan. Tidak juga dengan si kembar. Alih-alih mengasihani diri sendiri, mengapa tidak fokus pada kelebihan yang Tuhan berikan?

0 comments:

Post a Comment